Jakarta - Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono, Jl. M.T. Haryono Kav. 11 Cawang Jakarta Timur, Selasa (20/5).
Jenazah Ibrahim disemayamkan di Jalan Jeruk Purut No. 8-9 RT 004/RW 003, Cilandak Timur, Jakarta Selatan dan rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB, di TPU Jeruk Purut.
Kabar duka yang beredar luas tersebut menjelaskan bahwa Ibrahim meninggal karena penyakit stroke hingga mengalami pendarahan di otak.
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf:
Ibrahim Sjarief Assegaf merupakan pria kelahiran 1977. Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang juga tempat di mana ia bertemu dengan Najwa Shihab pertama kali.
Setelah menyelesaikan studi S1-nya, pria berkacamata ini pada tahun 2002 hingga 2003, menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.
Kemudian, Ibrahim Assegaf melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM. Pendidikan S2 yang ditempuhnya ini, difasilitasi oleh Australian Development Scholarship.
Ibrahim juga bergabung dengan kantor pengacara terkenal bernama Assegaf Hamzah Partner. Terdaftar sebagai “Leader in His Field” by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak tahun 2016.
Pada tahun 2016, Ibrahim Assegaf pernah mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.
Ibrahim Sjarief Assegaf menikahi Najwa Shihab sejak 1997. Kisah cinta pasangan ini berawal ketika Najwa masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di kampus inilah, Najwa Shihab bertemu dengan Ibrahim Assegaf yang merupakan kakak tingkatnya.
Keduanya juga semakin dekat lantaran mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri bersamasama. Setelah yakin dengan satu sama lain, akhirnya Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf mantap untuk menikah pada tahun 1997 di Solo, Jawa Tengah.
Saat menikah, Najwa kala itu masih berusia 19 tahun. Dari pernikahannya mereka dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Izzat Ibrahim Assegaf. Putra semata wayangnya tersebut kini tengah menempuh pendidikan di Inggris.
Sebelum menikahi Najwa, sang ayah, Quraish Shihab, memberikan satu syarat untuk sang calon menantu. Ibrahim harus menyelesaikan skripsi dan wisuda terlebih dahulu sebelum menikah. Ini karena Ibrahim sudah masuk semester tua dan dianggap terlambat lulus. Maka, syarat itu pun segera dipenuhinya.
Sementara Najwa yang masih berusia 19 tahun saat dilamar Ibrahim, berusaha meyakinkan dirinya sebelum menerima lamaran tersebut. Setelah mengungkapkan keresahannya pada sang ayah, Najwa diajak kedua orangtuanya untuk umrah.
Di Tanah Suci itulah, Najwa memantapkan hatinya setelah shalat istikharah. Saat kembali ke Indonesia, Najwa menerima lamaran dari Ibrahim kemudian keduanya menikah tidak lama setelahnya.